Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mundur dari Puncak Multi-Bulan saat USD Pulih, Jelang Rilis PDB AS

Harga emas menjauh dari level tertinggi baru dalam beberapa bulan terakhir di tengah penguatan Dolar AS.
Pertaruhan untuk kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve, kekhawatiran terhadap resesi akan membantu membatasi pelemahan.
Para pedagang saat ini melihat laporan PDB Lanjutan dari Amerika Serikat untuk mendapatkan dorongan.

Harga emas mundur dari sekitar level $1.950 atau level tertinggi sejak April 2022 yang disentuh pada hari Kamis ini dan melanjutkan penurunannya hingga paruh pertama sesi Eropa. XAU/USD turun ke level terendah baru harian, di sekitar area $1.935 dalam satu jam terakhir, dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari.

Kekuatan Dolar AS yang Moderat Membebani Harga Emas

Dolar AS (USD) mendapatkan beberapa traksi positif dan menjauh dari level terendah delapan bulan menjelang laporan Produk Domestik Bruto (PDB) awal kuartal keempat dari Amerika Serikat (AS). Hal ini menjadi faktor kunci yang mendorong para pedagang untuk mengurangi pertaruhan bullish mereka terhadap harga Emas dalam mata uang Dolar AS. Namun, kenaikan USD dalam perdagangan harian kemungkinan besar akan tetap terbatas di tengah prospek pengetatan kebijakan yang tidak terlalu agresif oleh Federal Reserve (The Fed).

Pertaruhan untuk Kenaikan Suku Bunga yang Lebih Kecil oleh Federal Reserve Memberikan Dukungan

Faktanya, pasar tampaknya yakin bahwa bank sentral AS akan melunakkan sikap hawkish-nya di tengah tanda-tanda berkurangnya tekanan inflasi. Selain itu, FedWatch Tool dari CME menunjukkan probabilitas lebih dari 90% untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya yang akan diadakan pada tanggal 1 Februari. Hal ini menjaga imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang pada gilirannya dapat menahan para pembeli USD untuk menempatkan taruhan baru dan memberikan dukungan pada harga Emas.

Kekhawatiran terhadap Resesi Seharusnya Membatasi Pelemahan Harga Emas

Selain itu, sentimen kehati-hatian yang umum juga dapat berkontribusi dalam membatasi sisi negatif dari safe haven XAU/USD, untuk saat ini. Kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi global yang lebih dalam terus membebani sentimen para investor, yang terlihat dari nada yang secara umum lebih lembut di pasar ekuitas. Para pedagang juga terlihat enggan dan mungkin lebih memilih untuk absen menjelang rilis beberapa data makro utama AS hari Kamis – data PDB Kuartal 4, Pesanan Barang Tahan Lama, dan Penjualan Rumah Baru.

Fokus tetap Tertuju pada Data Makro Utama dari Amerika Serikat

Para pelaku pasar pekan ini juga akan menghadapi rilis Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index – pengukur inflasi yang lebih disukai oleh the Fed pada hari Jumat. Data yang akan dirilis ini akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi strategi suku bunga bank sentral AS, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan yang berarti bagi harga Emas. Namun, fokus akan tetap tertuju pada hasil pertemuan FOMC yang berlangsung selama dua hari, yang dijadwalkan akan diumumkan pada hari Rabu mendatang.

Prospek Teknikal Harga Emas

Dari perspektif teknikal, bias tetap cenderung ke arah para pedagang bullish dan penurunan selanjutnya kemungkinan besar akan menemukan support yang layak di dekat titik tembus resistance $1.920. Hal ini diikuti oleh zona support $1.911-$1.910 di depan angka $1.900. Yang terakhir ini akan bertindak sebagai titik penting, yang jika ditembus dengan pasti dapat menggeser bias jangka pendek yang mendukung para pedagang bearish dan membuka jalan untuk pullback korektif yang lebih dalam.

Di sisi lain, puncak multi-bulan, di sekitar area $1.949 yang disentuh pada hari Kamis sebelumnya, kini menjadi rintangan terdekat, di atasnya harga Emas dapat naik ke area $1.969-$1.970. Momentum dapat berlanjut lebih jauh, memungkinkan para pembeli untuk melampaui resistance perantara di dekat zona $1.980 dan merebut kembali level psikologis $2.000 untuk pertama kalinya sejak Maret 2022.