EUR/USD Tampak Rentan Dekat SMA 100-Hari, di Sekitar Area 1,0920-25 karena USD Lebih Kuat

• EUR/USD tetap defensif untuk hari keempat berturut-turut dan bertahan di dekat terendah multi-minggu.
• Taruhan terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed terus mendukung USD dan memberikan tekanan pada pasangan mata uang ini.
• Latar belakang fundamental tampaknya condong mendukung penjual dan mendukung prospek penurunan lebih lanjut.

Pasangan EUR/USD bergerak lebih rendah untuk hari keempat berturut-turut pada hari Kamis dan merana di dekat terendah sejak 7 Juli yang diraih pada hari sebelumnya. Harga spot diperdagangkan di sekitar wilayah 1,0925-1,0920 selama sesi Asia, dengan penjual masih menunggu penembusan di bawah Simple Moving Average (SMA) 100-hari yang signifikan secara teknis sebelum menempatkan taruhan baru.

Prospek pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed) membantu Dolar AS (USD) bertahan di dekat tertinggi empat minggu, yang, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama yang bertindak sebagai penghambat untuk pasangan EUR/USD. Data makro AS yang masuk lebih kuat, termasuk laporan ADP yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan ekonomi AS sangat tangguh dan mengangkat ekspektasi bahwa The Fed akan memiliki cukup ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Prospek hawkish membuat imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun naik dekat level tertinggi sejak November dan terus mendukung Dolar AS.

Latar belakang fundamental yang mendukung tersebut, pada tingkat yang lebih besar, menutupi penurunan rating kredit AS oleh Fitch, meskipun pemulihan moderat dalam sentimen risiko global membatasi kenaikan safe-haven Greenback. Hal ini, pada gilirannya, menahan pedagang dari menempatkan taruhan bearish baru di sekitar pasangan EUR/USD dan membantu membatasi penurunan, setidaknya untuk saat ini. Namun, pemulihan signifikan apa pun tampaknya masih sulit di tengah ekspektasi bahwa European Central Bank (ECB) mungkin akhirnya menghentikan kampanye kenaikan suku bunga bersejarahnya dalam waktu dekat. Ini, bersama dengan membayanginya risiko resesi, dapat melemahkan Euro.

Perlu diingat bahwa Presiden ECB Christine Lagarde, dalam wawancara dengan harian Prancis Le Figaro yang diterbitkan pada hari Minggu, menekankan bahwa belum ada keputusan yang dibuat soal apa yang akan dilakukan bank sentral pada pertemuan berikutnya pada 14 September. Lagarde menambahkan bahwa langkah kebijakan berikutnya akan didasarkan pada data ekonomi dan keuangan terbaru. Ini terjadi setelah IHK Zona Euro utama turun ke 5,3% YoY di bulan Juli dari 5,5% sebelumnya. Namun, inflasi inti (tidak termasuk untuk energi, makanan, alkohol dan tembakau), terbukti sedikit lengket dan naik 5,5%, sama dengan bulan sebelumnya.

Namun demikian, latar belakang fundamental tampaknya sedikit condong mendukung pedagang bearish dan mendukung prospek kelanjutan tren menurun pasangan EUR/USD yang sudah berlangsung selama dua minggu dari level tertinggi sejak Februari 2022. Meskipun demikian, akan tetap bijaksana menunggu penembusan dan penerimaan berkelanjutan di bawah SMA 100-hari sebelum memposisikan diri untuk penurunan lebih lanjut. Pedagang sekarang mengamati kalender ekonomi AS – yang menampilkan Klaim Pengangguran Awal Mingguan, IMP Jasa ISM, dan data Pesanan Pabrik untuk mendapatkan dorongan baru. Sementara itu, fokusnya tetap terpaku pada data tenaga kerja AS yang diawasi ketat – laporan NFP pada hari Jumat.