Back
22 May 2017
GBP/USD: Akankah Menutup Gap Bearish Jelang Pekan Penting?
FXStreet - Awal yang volatile untuk pekan baru bagi GBP/USD sejauh ini, dengan spot menyaksikan bisnis dua arah, karena pasar bereaksi terhadap berita utama akhir pekan terkait politik Inggris.
GBP/USD memantul dari 1,2975
Spot memulai pekan ini dengan gap pembukaan bearish, terlempar ke 1,2995 dari level-level 1,3040 setelah PM Inggris May dan menteri Brexit Davis mengambil posisi sulit dalam negosiasi Brexit, mengancam untuk keluar dari perundingan Brexit jika menghadapi tagihan besar EUR 100 miliar.
Namun, bulls segera diselamatkan oleh suasana risk-on yang bertahan di Asia, mengirim spot kembali ke level 1,3025, sebelum menemukan penawaran jual baru di tengah kebangkitan kembali permintaan dolar AS. Selanjutnya pasangan ini berubah arah dan turun ke 1,2975, terendah harian.
Selama beberapa jam terakhir, pasangan ini terlihat mengkonsolidasikan pemulihan dari 1,2975, meskipun tetap dibatasi dekat 1,30, karena hasil jajak pendapat mengenai pemilihan Inggris baru-baru ini terus membebani pound.
Survey dan jajak pendapat YouGov yang diterbitkan akhir pekan lalu menunjukkan bahwa Partai Konservatif kehilangan popularitas saat kita menuju pemilu sela yang dijadwalkan pada 8 Juni. Jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk Konservatif mencapai 46% suara dibandingkan 48% yang terlihat pada hari Senin lalu.
Ke depan, politik di seputar Inggris dan AS cenderung mendominasi pasar minggu ini, selain PDB, dengar pendapat laporan inflasi Inggris dan berita acara FOMC juga akan berdampak besar pada spot sepekan ke depan.
Level-level GBP/USD yang dipertimbangkan
Valeria Bednarik, Analis di FXStreet mencatat: "Dalam grafik 4 jam, SMA 20 juga memberikan support, dalam hal ini di sekitar 1,2960, sementara indikator teknis tidak berada di wilayah positif. Ada resistensi statis kuat di sekitar 1,3060, level yang mengungguli untuk melihat pasangan menambahkan beberapa pips, setidaknya jangka pendek. Level support: 1,2995 1,2960 1,2920 Level resistensi: 1,3060 1,3100 1,3135."
GBP/USD memantul dari 1,2975
Spot memulai pekan ini dengan gap pembukaan bearish, terlempar ke 1,2995 dari level-level 1,3040 setelah PM Inggris May dan menteri Brexit Davis mengambil posisi sulit dalam negosiasi Brexit, mengancam untuk keluar dari perundingan Brexit jika menghadapi tagihan besar EUR 100 miliar.
Namun, bulls segera diselamatkan oleh suasana risk-on yang bertahan di Asia, mengirim spot kembali ke level 1,3025, sebelum menemukan penawaran jual baru di tengah kebangkitan kembali permintaan dolar AS. Selanjutnya pasangan ini berubah arah dan turun ke 1,2975, terendah harian.
Selama beberapa jam terakhir, pasangan ini terlihat mengkonsolidasikan pemulihan dari 1,2975, meskipun tetap dibatasi dekat 1,30, karena hasil jajak pendapat mengenai pemilihan Inggris baru-baru ini terus membebani pound.
Survey dan jajak pendapat YouGov yang diterbitkan akhir pekan lalu menunjukkan bahwa Partai Konservatif kehilangan popularitas saat kita menuju pemilu sela yang dijadwalkan pada 8 Juni. Jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk Konservatif mencapai 46% suara dibandingkan 48% yang terlihat pada hari Senin lalu.
Ke depan, politik di seputar Inggris dan AS cenderung mendominasi pasar minggu ini, selain PDB, dengar pendapat laporan inflasi Inggris dan berita acara FOMC juga akan berdampak besar pada spot sepekan ke depan.
Level-level GBP/USD yang dipertimbangkan
Valeria Bednarik, Analis di FXStreet mencatat: "Dalam grafik 4 jam, SMA 20 juga memberikan support, dalam hal ini di sekitar 1,2960, sementara indikator teknis tidak berada di wilayah positif. Ada resistensi statis kuat di sekitar 1,3060, level yang mengungguli untuk melihat pasangan menambahkan beberapa pips, setidaknya jangka pendek. Level support: 1,2995 1,2960 1,2920 Level resistensi: 1,3060 1,3100 1,3135."