Jepang: Meningkatnya Risiko Negatif - Westpac

Analis di Nomura merevisi prospek mereka untuk ekonomi Jepang berdasarkan pada set pertama estimasi pendahuluan untuk PDB kuartal kedua 2018 yang diumumkan pada 10 Agustus dan sekarang memperkirakan pertumbuhan PDB riil +0,8% tahunan di TF18, +0,7% di TF19, dan +0,7% di TF20.

Kutipan Utama

“Kami merevisi turun perkiraan TFY18 dan TF19 masing-masing 0,2ppt dan 0,1ppt, dan tidak mengubah perkiraan kami untuk TF20 (perkiraan kami sebelumnya adalah pada 5 Juli 2018). Pemangkasan tajam untuk ramalan TF18 kami didasarkan pada asumsi perlambatan yang cukup besar dalam ekspor riil dalam waktu dekat.”

“Seperti sebelumnya, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan terus melambat secara bertahap sampai TF20, terutama karena permintaan eksternal melacak kondisi ekonomi global. Sementara perlambatan ekspor dan produksi riil pada umumnya mengarah pada perbaikan yang lebih lambat dalam kondisi ketenagakerjaan, kami percaya bahwa keseimbangan penawaran dan permintaan tenaga kerja akan cenderung tetap ketat karena perubahan demografi. Namun demikian, kami percaya bahwa konsumsi riil kemungkinan akan tetap lemah, dengan kondisi permintaan pasokan tenaga kerja yang ketat sedikit mendorong naik upah.”

“Meningkatnya risiko negatif

Meskipun kami memperkirakan pertumbuhan akan melemah secara bertahap, kami memperkirakan belanja modal riil akan meningkat pada tingkat yang sehat berkat (1) permintaan/produksi yang solid pada produsen peralatan produksi dalam negeri didukung oleh tren global menuju proses manufaktur yang otomatis, (2) permintaan kuat untuk teknologi penghemat-tenaga kerja karena kekurangan tenaga kerja, dan (3) permintaan konstruksi yang baik di daerah-daerah perkotaan.

Di sisi lain, kami percaya ada risiko bahwa kebijakan perdagangan proteksionis pemerintah Trump dapat meredam selera belanja perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Sebagai hasilnya, kita juga harus ingat bahwa itu menimbulkan risiko negatif yang cukup besar terhadap belanja modal di Jepang.”