Analisis Harga Emas: XAU/USD Lanjutkan Penurunan Di Bawah $1.730 Di Tengah Sentimen Risk on Luas
- Harga emas mencetak penurunan dua hari berturut-turut dengan terendah intraday di $1.720,87.
- Langkah mundur Presiden AS untuk dari menggunakan kekuatan militer lebih lanjut demi menjinakkan kerusuhan memicu sentimen risk-on akhir-akhir ini.
- Optimis yang berhati-hati di seputar vaksin virus corona, harapan untuk memulai kembali ekonomi juga membebani bullion.
- Data AS, berita utama protes, virus dan hubungan AS-Tiongkok akan penting untuk diperhatikan.
Harga emas turun ke $1.725,96, melemah 0,12% pada hari ini, di tengah sesi Asia pada hari Rabu. Optimisme pasar baru-baru ini tampaknya telah membebani logam mulia karena berita utama dari AS mulai mengedipkan sinyal positif.
Di antaranya, berita Axios menunjukkan langkah mundur ancaman Presiden AS Donald Trump untuk menggunakan lebih banyak kekuatan militer demi menjinakkan protes tampaknya telah mendapat perhatian besar.
Juga, optimisme yang berhati-hati oleh profesional medis utama AS, ditambah dengan pemulihan ekonomi di Eropa, mungkin juga akan menyenangkan para pembeli.
Dengan latar belakang itu, imbal hasil Treasury 10-tahun AS naik 1,8 basis poin (bps) menjadi 0,697% sedangkan saham di Jepang, Australia, dan Tiongkok juga mengalami kenaikan selama jam awal perdagangan.
Meski begitu, kelemahan luas dolar AS dan ketidakpastian di seputar dampak pandemi terhadap ekonomi global membatasi penurunan bullion.
Selain itu, dirilisnya data IMP Non-Manufaktur ISM AS , Pesanan Pabrik, dan Perubahan Pekerjaan ADP di kalender juga mendorong pedagang emas untuk berhati-hati.
Analisis teknis
Penembusan berkelanjutan di bawah level EMA 21 hari dari $1.720 menjadi penting bagi penjual untuk mengunjungi kembali garis support enam minggu dekat $1.700. Sampai saat itu, kekhawatiran upaya harga lain untuk menantang tinggi bulan Mei $1.765,40 tidak dapat dikesampingkan.