USD/CAD Pangkas Kenaikan, Kembali di Bawah 1,2800 di Tengah Pelemahan USD/Kenaikan Harga Minyak
- USD/CAD memangkas sebagian dari kenaikan intraday dan ditekan oleh kombinasi faktor-faktor.
- Kenaikan moderat dalam harga minyak mentah menopang loonie dan membatasi kenaikan di tengah USD yang lebih lemah.
- Sentimen risk-off, taruhan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif membatasi penurunan USD dan memperpanjang dukungan.
Pasangan USD/CAD kesulitan memanfaatkan pemantulan yang baik dari terendah hampir tiga minggu yang diraih sebelumnya Selasa ini dan terlihat diperdagangkan di bawah 1,2800 menjelang sesi Amerika Utara.
Larangan Uni Eropa yang akan datang pada impor minyak Rusia terus memicu kekhawatiran pengetatan pasokan global. Selain itu, harapan pemulihan permintaan di Tiongkok membantu harga minyak mentah untuk membalikkan penurunan intraday moderat. Itu, pada gilirannya, mendukung loonie yang terkait komoditas dan bertindak sebagai penghambat bagi pasangan USD/CAD di tengah munculnya aksi jual baru di sekitar dolar AS.
Faktanya, Indeks USD turun ke terendah hampir satu bulan di tengah kenaikan kuat dalam mata uang tunggal, yang memperoleh daya tarik sebagai reaksi terhadap komentar hawkish para pembuat kebijakan European Central Bank (ECB). Meskipun demikian, lingkungan risk-off – di tengah memburuknya prospek ekonomi global – membantu membatasi penurunan mata uang safe-haven dan memperpanjang beberapa dukungan untuk pasangan USD/CAD.
Investor tetap khawatir bahwa langkah yang lebih agresif oleh bank-bank sentral utama untuk mengekang inflasi yang melonjak dapat menimbulkan tantangan bagi ekonomi global. Selain itu, perang Rusia-Ukraina dan wabah COVID-19 terbaru di Tiongkok telah memicu kekhawatiran resesi. Itu, pada gilirannya, membatasi pergerakan optimis semalam di pasar dan menguntungkan aset-aset safe-haven tradisional.
Terlepas dari itu, ekspektasi bahwa bank sentral AS perlu mengambil tindakan yang lebih drastis untuk mengendalikan inflasi menahan para pedagang dari menempatkan taruhan bearish USD yang agresif. Oleh karena itu, fokusnya akan tetap terpaku pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell selama awal sesi Amerika Utara dan risalah pertemuan FOMC terbaru, yang dijadwalkan dirilis pada hari Rabu.
Kenaikan suku bunga 50 bps The Fed selama dua pertemuan berikutnya sudah diantisipasi, mengindikasikan bahwa pelaku pasar akan mencari petunjuk tentang kemungkinan kenaikan suku bunga jumbo 75 bps pada bulan Juni. Itu, pada gilirannya, akan memainkan peran penting dalam mendorong permintaan USD dalam waktu dekat dan membantu pedagang untuk menentukan ara pasangan USD/CAD selanjutnya.
Sementara itu, para pedagang akan mengambil petunjuk dari kalender ekonomi AS – menampilkan rilis IMP flash untuk Mei, Penjualan Rumah Baru, dan Indeks Manufaktur Richmond. Itu, bersama dengan sentimen risiko pasar yang lebih luas, akan mendorong permintaan USD. Terlepas dari itu, dinamika harga minyak akan memungkinkan pedagang untuk mengambil peluang jangka pendek di sekitar pasangan USD/CAD.