GBP/JPY Turun Ke Lingkungan 165,00, Mendekati Terendah Mingguan Karena Laporan IHK Inggris yang Lebih Rendah

• GBP/JPY tetap berada di bawah tekanan jual yang berat untuk 2 hari berturut-turut pada hari Rabu.
• Jawboning oleh otoritas Jepang menunjukkan intervensi yang akan segera terjadi dan mendorong JPY.
• Data inflasi konsumen Inggris yang lebih lunak tak mengesankan pembeli GBP atau memberi dukungan pada pasangan mata uang silang ini.

Pasangan mata uang silang GBP/JPY melanjutkan penurunan retracement semalam dari level tertinggi hampir tiga bulan dan terus melemah untuk 2 hari berturut-turut pada hari Rabu. Bias penjualan tetap berlanjut menyusul rilis data inflasi konsumen Inggris yang lebih rendah dan menyeret harga spot ke area 165,15, kembali mendekati level terendah mingguan selama awal sesi Eropa.

Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan bahwa IHK utama naik 0,5% pada bulan Agustus terhadap 0,6% yang diantisipasi dan tingkat tahunan secara tak terduga melambat menjadi 9,9% dari 10,1% pada bulan Juli. Rincian tambahan mengungkapkan bahwa pengukur inflasi inti (tidak termasuk item makanan dan energi yang bergejolak) naik tipis ke tingkat 6,3% YoY dibandingkan 6,2% pada bulan Juli, sesuai dengan perkiraan. Data ini tidak banyak memberi dorongan yang berarti untuk Pound Inggris atau memberi dukungan apa pun pada pasangan mata uang silang GBP/JPY. Kemerosotan intraday tetap secara eksklusif didorong oleh peningkatan permintaan yang kuat untuk Yen Jepang.

Efek spillover dari kemerosotan semalam di pasar ekuitas AS terus menawarkan beberapa dukungan untuk safe-haven JPY, yang mendapat dorongan tambahan dari jawboning oleh otoritas Jepang. Hal ini terjadi di tengah spekulasi bahwa Bank of Japan mungkin akan segera turun tangan untuk menahan kejatuhan JPY dan terus memberikan tekanan ke bawah pada pasangan mata uang silang GBP/JPY. Meskipun demikian, perbedaan besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh BoJ dan bank sentral utama lainnya akan membatasi kenaikan JPY, yang, pada gilirannya, akan memberi dukungan pada pasangan mata uang silang ini, setidaknya untuk saat ini.